BritaTop.Com, KONSEL- Dalam rangka mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa KKN Tematik Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan sosialisasi dan membentuk kader Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) di SD Negeri 1 Ranomeeto, pada 10 Agustus 2024.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya angka kasus DBD di wilayah Ranomeeto, yang dikenal sebagai daerah rawan terjangkit virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Melalui program ini, para mahasiswa berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan siswa, mengenai bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahannya. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN Tematik 2024 yang fokus pada edukasi kesehatan di lingkungan sekolah.
Dengan melibatkan para siswa, diharapkan muncul agen-agen perubahan yang mampu mempraktikkan dan menyebarkan pengetahuan yang diperoleh ke lingkungan sekitar. Kegiatan ini berlangsung dengan didampingi langsung oleh DPL (dosen pembimbing lapangan) bapak Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt. yang terbagi dalam dua tahap.
Tahap pertama berupa penyuluhan mengenai DBD, yang meliputi penjelasan tentang penyebab penyakit, cara penularannya, gejala-gejala yang harus diwaspadai, hingga langkah-langkah efektif untuk mencegah penularannya. Penyampaian informasi dilakukan secara interaktif dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa-siswi SD Negeri 1 Ranomeeto.
Tahap kedua, mahasiswa KKN membentuk kader JUMANTIK dari kalangan siswa. Tiga siswa dipilih untuk menjadi kader berdasarkan pemahaman mereka terhadap materi, antusiasme dalam berpartisipasi, serta dukungan dari pihak sekolah. Kader JUMANTIK ini bertanggung jawab memantau lingkungan sekitar mereka dari jentik-jentik nyamuk, sekaligus mengedukasi teman sebaya dan keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Metode yang diajarkan meliputi kegiatan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air, serta menggunakan langkah tambahan seperti obat nyamuk atau kelambu. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD di Ranomeeto.
Mahasiswa KKN Tematik berharap program ini tidak hanya memberikan pemahaman baru kepada siswa mengenai DBD, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang dalam upaya pencegahan penyakit di lingkungan sekitar.
Dengan adanya kader JUMANTIK, para siswa diharapkan menjadi pelopor dalam memerangi penyebaran DBD di masyarakat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua. Program ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Farmasi UHO dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui edukasi dan pencegahan penyakit. (red)