BritaTop.Com, KENDARI- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus menunjukkan komitmen besar dalam peningkatan atmosfer dan membangun ekosistem kewirausahaan dalam kampus.
Terbaru, pada 1 Agustus 2024 kampus merah maron itu menggelar Seminar Kewirausahaan dengan bertajuk “Fundamental Bisnis dan Business Plan”. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa dari seluruh fakultas. Dimana, mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti seminar tersebut.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc membuka secara resmi Seminar Kewirausahaan dan memberikan motivasi dan spirit kepada mahasiswa untuk terus berinovasi mengembangkan wirausahanya.
Mengingat, rasio penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai entrepreneur, pengusaha, maupun wirausaha masih di bawah 4%. Mahasiswa memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan rasio tersebut untuk mencapai target pemerintah Indonesia hingga 4% di tahun 2045.
Harapannya, mahasiswa Unsultra jangan pernah takut untuk memulai. Rektor yakin mahasiswa Unsultra bisa menjalankan wirausaha sejak dibangku kuliah dan jika dilakukan bersungguh-sungguh, berkelanjutan diyakini bisa sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat luas serta dapat membahagiakan orang tua sejak masih muda.
“Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara memiliki banyak usaha antara lain dalam bidang makanan, minuman, kosmetik, dan bahkan menjadi distributor besar. Selain itu, potensi mahasiswa yang baru memulai wirausaha juga sangat besar. Tahun 2024, beberapa tim P2MW mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara berhasil lolos kompetisi nasional dan memperoleh bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ujarnya.
Melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Program ini memberikan bantuan dana kepada mahasiswa yang mempunyai ide-ide kreatif dalam mengembangan usahanya. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan wirausaha di kalangan mahasiswa dan memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus.
Asrani, mahasiswa yang memperoleh bantuan dana dari Kemendikbudristek melalui program P2MW mengatakan, seminar ini sangat bermanfaat, memberikan tips dan trik dalam menjalankan bisnis, khususnya bagi pemula seperti dirinya.
“Selain itu, melalui seminar ini, relasi bisnis dan pemasaran kami juga meningkat karena dipertemukan dengan pemateri yang mempunyai latar belakang entrepreneur yang sudah berpengalaman dan memeliki jaringan wirausaha yang luas,” ungkapnya.
Pada saat seminar beberapa contoh produk wirausaha mahasiswa Unsultra juga dihadirkan pada saat seminar, antara lain Lilin Aroma Terapi, Shasa Dry Shampoo, dan Lulur Hitam S2 Glow.
Produk-produk ini merupakan hasil kreativitas mahasiswa Unsultra dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dan bahan-bahan alami yang tersedia dan melimpah di alam. (red)