Ikut Himbauan Forum Rektor PTMA, Ini Pernyataan Sikap UM Kendari Tentang Kejahatan Israel kepada Warga Palestina

BritaTop.Com, KENDARI- Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari bersama 171 yang tergabung dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menggelar Aksi Solidaritas bela Palestina serta mengutuk agresi atau tindakan Israel, bertempat di Selasa (17/5/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan himbauan Forum Rektor PTMA dalam rangka merespons tindakan kejahatan Israel terhadap warga Palestina, sejak 7 Oktober 2023 sampai saat ini telah mengakibatkan lebih dari 34.500 orang meninggal dunia dan lebih dari 77.867 orang terluka.

Bahkan akibat agresi brutal tersebut telah berdampak pada indeks pembangunan manusia di Palestina mengalami kemunduran selama 40 tahun. Aksi ini adalah gerakan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia oleh PTMA, ini menunjukkan bahwa isu kemanusiaan menjadi perhatian serius bagi lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

Tindakan solidaritas semacam itu bukan hanya mengekspresikan dukungan moral, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan perdamaian dunia.Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk pandangan dan sikap sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Dengan mengambil langkah-langkah seperti itu, UM Kendari dan PTMA mengirimkan pesan bahwa mereka berdiri bersama dalam mengadvokasi perdamaian dan keadilan internasional. Selain itu, keikutsertaan dalam aksi semacam ini dapat membangun kesadaran dan pemahaman lebih luas tentang isu-isu global di antara anggota komunitas akademik, serta dapat mendorong tindakan lebih lanjut untuk mendukung perdamaian dan keadilan di seluruh dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Aksi yang juga menjabat Wakil Rektor (WR) III, Dr. Yusuf, S.Pd.I., M.Pd.I membacakan pernyataan sikap yang berisi sepuluh dasasila, yaitu:

1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negaranegara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.

6. Mengecam Organisasi Kerja Sama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negaranegara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara Sekretariat: Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183 leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.

7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

8. Meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genocide, Israel.

9. Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, serta aspek historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof. Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

10. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Di akhir acara, dilaksanakan doa bersama oleh seluruh Sivitas Akademika UM Kendari, pimpinan, dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *