Tak Cuma Kondom, Tisu Magic dan Tespek Berserakan di Jalan Inner Ringroad Kota Kendari

BritaTop.Com, KENDARI- Pembuatan Jalan Inner Ring Road atau lingkar dalam kota yang mulai dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari pada awal 2021 dan melakukan Soft Launching  pada akhir Desember  2023 lalu memberikan dampak yang sangat positif bagi warga Kendari.

Diantaranya mengurangi kemacetan dan memberikan kemudahan akses dibeberapa tempat strategis di Kota Lulo itu. Terlepas dari itu! area tempat joging dan menghabiskan waktu warga Kendari di sore hari ini terdapat penampakan yang kurang etis.

Adalah banyaknya, alat kontrasepsi (kondom), Tisu Magic (penguat alat vital pria), dan Tespek (alat uji kehamilan) berserakan di Jalan kebanggaan warga Kendari yang menyambungkan RSUD Kendari, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan pusat perbelanjaan serta rumah ibadah.

Berserakannya benda- benda itu ditempat umum menimbulkan berbagai opini  yang  kurang baik. Apakah area Jalan In Ring Road itu digunakan sebagai tempat “perzinahan”. Kalau dilihat,  dari Jalan yang dibangun lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang memakan anggaran sebesar Rp204 Miliar ini memungkinkan orang melakukan tindakan- tindakan terlarang itu.

Disamping hampir tidak adanya penerangan sepanjang jalan sekitar 4,1 KM dan diperparah dengan semak belukar yang semakin tinggi di area itu membuat  oknum- oknum mampu melakukan aksi- aksi terlarang.

Kondisi tersebut harus menjadi atensi cepat bagi Pemkot setempat agar kondisi tersebut tidak semakin parah dan memberikan dampak yang kurang baik bagi generasi muda di Kendari dan memberikan kenyamanan bagi warga.

Wakil ketua 2 Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kendari, apt. Muhamad Luthfid Anando Aly Roza, S.Farm menyampaikan, bahwa minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) atau gelapnya kawasan tersebut memberi ruang bagi aktivitas-aktivitas yang tidak diinginkan dan sulit diawasi.

apt. Muhamad Luthfid Anando Aly Roza, S.Farm

“Kami mengusulkan agar Pemkot segera menambah dan memperbaiki lampu jalan di Jl. Inner Ringroad untuk meningkatkan visibilitas dan rasa aman bagi masyarakat. Selanjutnya, melakukan patroli rutin dari Satpol PP atau Aparat Keamanan guna mencegah aktivitas mencurigakan sehingga bisa mencegah lebih awal di kawasan rawan seperti Inner Ringroad, khususnya pada malam hari dan akhir pekan,” ujar Ex Ketua BEM UHO 2022 itu.

Lebih jauh, perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjaga etika, moral, dan kebersihan lingkungan. Pemkot bisa bekerja sama dengan tokoh masyarakat, sekolah, dan Organisasi kepemudaan.

Ia juga menyarankan, agar Pemkot memasang CCTV dan Spanduk Imbauan. Kamera pengawas dapat membantu identifikasi pelaku atau aktivitas yang menyimpang. Spanduk berisi imbauan dan peringatan hukum juga bisa memberikan efek psikologis untuk mencegah tindakan serupa.

Selain itu, untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, pihaknya berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)  rutin melakukan pembersihan di lokasi tersebut. “Kami berharap Pemkot Kendari dapat menanggapi serius kondisi ini dan mengambil langkah nyata agar kejadian serupa tidak terus berulang. Masyarakat tentu siap mendukung jika ada kebijakan atau program yang bertujuan memperbaiki keadaan,” pungkasnya.

Senada, salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi Jl Inner Ringroad Kendari, Dewi mengungkapkan, bahwa kalau bisa  Pemkot Kendari menyiapkan fasilitas lampu jalan sepanjang Jl Inner Ringroad Kendari. Dengan tujuan terciptanya rasa aman  di malan hari dan menghindari oknum- oknum melakukan perilaku- perilaku tidak terpuji.

Jl. Inner Ringroad Kendari. (IST)

Tambahnya, Pemkot melalui dinas terkait lebih proaktif didalam menjaga kebersihan dan menjaga rumput di area Jl Inner Ringroad agar tidak menjadi semak belukar yang mengganggu keindahan serta mencegah potensi kriminalitas.

“Kalau bisa dibilang hampir setiap hari menggunakan Jl. Inner Ringroad baik siang maupun malam. Sore hari biasanya saya singgah kalau banyak orang untuk sekedar nikmati suasana,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengguna Jl. Inner Ringroad sebagai tempat Joging, Anwar mengatakan, bahwa hampir 3 kali seminggu dirinya menggunakan fasilitas Jl Inner Ringroad ini. Katanya, selama menggunakan Jl. Inner Ringroad tidak jarang melihat benda- benda seperti Kondom habis pakai, bungkusan Tisu Magic, alat kontrasepsi (Tespek), celana dalam wanita, dan tidak jarang juga uang dengan berbagai pecahan.

“Saya berharap, agar masyarakat Kota Kendari bijak menggunakan Jl Inner Ringroad Kendari ini dan pemerintah mampu hadir didalam menunjang fasilitasnya. Kita tidak pungkiri jalan ini sangat strategis didalam menunjang berbagai aktivitas,” tutupnya.

Diketahui, sebelumnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari mengusulkan anggaran sebesar Rp4 miliaruntuk pemasangan lampu penerangan jalan Inner Ring Road (Jalan Kembar). Usulan ini diajukan ke DPRD Kota Kendari dan masih bersifat tentatif, tergantung pada kemampuan daerah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *