BritaTop.Com, KENDARI- Aksan Jaya Putra (AJP) menjadi calon wali kota (Cawalkot) Kendari yang begitu fenomenal dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan medio 3-11 Mei 2024.
Indikator merekam keunggulan mutlak peraih The Best Leadeship dari Indonesia Magazine Achievement 2022 itu, dalam berbagai simulasi elektabilitas.
“AJP memang terekam unggul dalam semua simulasi calon wali kota Kendari. Artinya, memang yang paling diinginkan untuk memimpin Kendari 2024 mendatang,” terang Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dalam rilis resminya, Rabu 15 Mei 2024.
Dalam simulasi top of mind, AJP memperoleh dukungan tertinggi dengan elektabilitas 15,6 persen. Terpaut 3,6 persen dengan Abdul Rasak di posisi kedua (12,0 persen).
Nama-nama lain memiliki elektabilitas rendah. Belum mencapai 10 persen, antara lain Siska Karina Imran (9,1 persen), Sitya Giona Nur Alam (8,2 persen), Asmawa Tosepu (4,9 persen), La Ode Rajab Jinik (2,1 persen) dan nama-nama lain memiliki elektabilitas jauh lebih rendah di bawah 2 persen. Responden TT/TJ masih cukup tinggi mencapai 36,9 persen.
Lalu, dalam simulasi tertutup lima nama, terjadi peningkatan secara signifikan elektabilitas dari sejumlah nama. Utamanya sosok penting meningkatnya prestasi Golkar di Pileg 2024 kemarin.
Elektabilutas AJP meninggalkan pesaingnya di angka 26,0 persen. Disusul Sitya Giona Nur Alam (17,5 persen), Siska Karina Imran (16,0 persen), Asmawa Tosepu (10,6 persen), dan Abdul Rahman (4,1 persen). Responden TT/TJ sebesar 26,0 persen.
Dalam simulasi empat nama, semakin kukuh di posisi pertama dengan elektabilitas 32,3 persen. Disusul berturut-turut oleh Siska Karina Imran (18,6 persen), Sitya Giona Nur Alam (17,2 persen), dan Abdul Rohman (5,2 persen). Responden TT/TJ sebesar 26,7 persen.
Bahkan, dalam simulasi tiga nama tidak jauh berbeda, Aksan Jaya Putra tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 35,8 persen. Disusul secara berturut-turut oleh Siska Karina Imran (19,1 persen) dan Sitya Giona Nur Alam (18,2 persen). Responden TT/TJ sebesar 26,9 persen.
“Ini menunjukkan semakin kecil poros politik, limpahan suara lebih banyak masuk ke AJP,” tegas Bawono.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Negara Indonesia di kota Kendari yang telah memiliki hak pilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2024, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan.
Survei ini melibatkan 400 orang responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±5 persen pada tinggkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti. (*)