BritaTop.Com, KENDARI- Mahasiswa Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) mengikuti Welding Competition atau Kompetisi Pengelasan di Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO). Welding Competition FT UHO ini bertajuk “Meningkatkan Daya Saing Serta Soft Skill dan Mengembangkan Minat dan Bakat dalam Bidang Pengelasan di Era 5.0”, bertempat di Bengkel Keilmuan Teknik Mesin UHO, pada Sabtu (5/10/2024).
Direktur PTVM, Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc, IPU mengapresiasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Metalurgi Industri Logam PTVM mengikuti Welding Competition di kampus hijau itu (sebutan untuk UHO). Menurutnya, pengelasan adalah salah satu proses dalam fabrikasi logam yang harus diketahui, didalami dan dipahami oleh mahasiswa Metalurgi.
Sebagai mahasiswa Prodi Teknologi Metalurgi Industri Logam, sambungnya, core atau intinya adalah pengelasan. Bagaimana menggabungkan dua logam atau sheet metal, tentu memiliki keterampilan khusus.
“Seperti yang diketahui, bahwa Proses penyambungan logam atau sheet metal itu tidak mudah karena dilakukan dengan cara membakar dan melelehkan ujung kedua logam secara bersamaan menggunakan energi panas dengan tegangan tinggi dan membiarkannya dingin sehingga kedua logam menyatu,” ujarnya.
Menurut Manager External PTVM, Prof Hanna, masa depan industri pengelasan di masa depan sangat baik. Hal ini karena sulawesi Tenggara (Sultra) adalah daerah industri . Mengutip pendapat sebuah studi yang dibahas di Emsi menemukan bahwa hubungan antara pengelasan dan kekuatan ekonomi akan terus membuat tukang las yang terdidik tetap diminati.
“Ini berarti, jika mahasiswa PTVM tertarik dengan industri ini maka tentu saja akan menjadi penguatan ekonomi mahassiswa di masa mendatang. Kenapa, karena kita perlu ketahui bahwa 70% dari semua produk manufaktur dibuat dengan keterampilan tukang las! Data ini sendiri merupakan bukti kuat tentang pentingnya pengelasan bagi kesehatan ekonomi negara kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Prodi Metalurgi dan industri Logam PTVM, Idris, S.T., M.T menailai, bahwa kegiatan kompetisi seperti ini sangat diperlukan untuk mengasah dan mengukur penguasaan mahasiswa khususnya dalam pengelasan. Mengingat pengelasan ini merupakan salah satu keahlian yang paling banyak dibutuhkan dalam dunia industri.
“Partisipasi kami dalam kegiatan ini pada dasarnya memang bukan semata-mata untuk menyasar juara, tetapi melatih mental mahasiswa kami juga dalam interaksi dengan teman2 dari kampus lain serta menjadi bagian dari perkenalan Politeknik Tridaya Virtu Morosi pada masyarakat Sulawesi tenggara,” pungkasnya. (red)