Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dan Pemkot Makassar Luncurkan Program Ecoeduwisata Mangrove

Metro Kota928 Dilihat

BritaTop.Com, MAKASSAR- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk meluncurkan Program Ecoeduwisata Mangrove. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin (8/9/2025), sebagai wujud komitmen Pertamina dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL/CSR) khususnya di sekitar wilayah operasi IT Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Pengendalian lingkungan harus berjalan terintegrasi dan menjadi tanggung jawab semua pihak. Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga Sulawesi diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Menurutnya, program ini tidak hanya menitikberatkan pada konservasi mangrove, tetapi juga diharapkan menjadi cikal bakal gerakan Zero Waste di Kota Makassar. “Sampah bukan lagi sekadar limbah, melainkan sumber daya yang bisa dikelola dan dimanfaatkan. Harapannya, program ini dapat direplikasi di wilayah lain,” tambah Munafri.

Integrated Terminal Manager Makassar, Utomo Dhanu Saputra, menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus menghadirkan program berkelanjutan bagi masyarakat. “Pertamina melalui program CSR akan terus mendukung inisiatif yang memberi manfaat nyata. Semoga kerja sama ini menjadi langkah awal untuk memperluas kolaborasi dengan Pemkot dalam pengembangan program lingkungan di masa depan,” jelasnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menjelaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain:

  • SDG 11: Kota dan permukiman berkelanjutan, melalui pengelolaan lingkungan perkotaan yang lebih baik.
  • SDG 13: Penanganan perubahan iklim, lewat konservasi mangrove sebagai penyerap karbon alami.
  • SDG 14: Ekosistem lautan, melalui perlindungan pesisir dan ekosistem mangrove.
  • SDG 15: Ekosistem daratan, lewat rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove sebagai habitat keanekaragaman hayati.

“Ecoeduwisata Mangrove bukan hanya ruang konservasi, tetapi juga sarana edukasi publik mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan pengelolaan sampah. Ke depan, program ini diharapkan menjadi model yang dapat ditiru wilayah lain sebagai bukti nyata sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam menjaga lingkungan,” pungkas Rum.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program TJSL Pertamina Patra Niaga Sulawesi dan produk Pertamina, masyarakat dapat mengakses situs mypertamina.id, mengikuti media sosial @pertaminasulawesi dan @mypertamina, atau menghubungi Pertamina Call Center 135. (Fug)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *