Menuju Kendari Bersih, Kelurahan Korumba Fokus Ubah Mindset dan Pemberdayaan Warga

BritaTop.Com, KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Kelurahan Korumba terus berupaya mencari solusi terhadap persoalan sampah yang kini menjadi perhatian serius. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk memperkuat sosialisasi dan mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Lurah Korumba, Harun Barlian, S.Si mengungkapkan bahwa arahan Wali Kota Kendari sudah sangat jelas, menjadikan Kendari sebagai kota terbaik dalam penanganan sampah. Menurutnya, tantangan terbesar bukan hanya pada aspek teknis, melainkan pada perubahan pola pikir masyarakat.

“Kami mencoba mengubah mindset masyarakat yang awalnya cuek dan tidak peduli dengan lingkungan menjadi lebih peduli. Salah satunya melalui sosialisasi masalah sampah,” ujarnya, pada Kamis (30/10/2025).

“Yang paling sulit itu merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Dari yang buruk menjadi baik. Tapi itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk terus melakukan sosialisasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah kota juga tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pembentukan pilot project pengelolaan sampah di sebelas kelurahan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.

“Baru sebatas wacana, tapi sudah dibentuk sebelas kelurahan sebagai pilot project pengelolaan sampah. Salah satunya dari Kecamatan Mandonga pilot projectnya itu di Kelurahan Mandonga,” jelasnya.

Ia menambahkan, mulai tahun 2026 seluruh kelurahan di Kota Kendari diharapkan sudah dapat melaksanakan sistem pengelolaan sampah secara mandiri. Dalam sistem baru ini, pengelolaan sampah bukan lagi sepenuhnya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melainkan akan dibagi ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Sampah itu nanti bukan hanya tanggung jawab DLH. Pengelolaannya diserahkan ke kecamatan dan kelurahan. Untuk lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau kendaraan besar, akan difasilitasi pemerintah kota, entah dengan motor sampah atau kendaraan kecil lainnya,” tuturnya.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan persoalan kebersihan dan memperkuat peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *