BritaTop.Com, KOLAKA- Tim dosen dari Fakultas Peternakan (FPt) Universitas Halu Oleo (UHO) bersama Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN) Kolaka berkolaborasi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) di Desa Rahabite Kecamatan Toari Kabupaten Kolaka.
Kegiatan yang didanai melalui pendanaan Hibah Pengabdian Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat KemenDikBudRisTEk ini direncanakan selama 3 tahun sejak tahun 2024.
Menurut Dr. Ir Ali Bain, M.Si., IPU. ASEAN Eng sebagai Ketua Tim Pengabdian, bahwa topik dari kegiatan pengabdian ini yaitu Peningkatan Kesejahteraan Petani Berbasis Usaha ternak Kambing Terintegrasi Pertanian Lokal. Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk implementasi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghilirisasi hasil-hasil penelitian dan kajian dari perguruan tinggi di bidang pertanian.
Khususnya sambungnya, bidang peternakan dalam rangka mengoptimalisasi produktivitas dan keberlanjutan usaha tani-ternak untuk peningkatan kesejahteraan petani secara berkesinambungan. Ali Bain yang juga menjabat Dekan Fakultas Peternakan (FPt) UHO ini menuturkan, bahwa pemilihan Desa Rahabite sebagai desa binaan didasari dengan adanya Kerja Sama Pengembangan Desa Binaan antara FPt UHO-Universitas Sepuluh Nopember Kolaka dan dengan Pemerintah Desa Rahabite.
“Selain itu, desa ini juga merupakan kawasan yang memiliki potensi dan memenuhi kriteria untuk mengembangkan dan mengimplementasikan model usaha pertanian terintegrasi sesuai dengan topik kegiatan ini, dimana Desa Rahabite memiliki potensi perkebunan kakao, perkebunan kelapa sawit, tanaman jagung dan potensi ternak kambing yang begitu besar,” ujarnya, Jumat (30/8).
Selain Dr. Ali Bain, tim dosen lain yang terlibat sebagai pelaksana dalam kegiatan ini, yaitu Dr. Sarinah, SP., M.Si. (UHO), Dr. Nur Santy A. S.Pt., M.Si., (UHO), dan Fitrianti Handayani, SP.,M.Si. (USN Kolaka). Kegiatan pengabdian ini juga dibantu oleh dosen-dosen selaku pelaksana teknis, diantaranya La Mpia, SP., M.Sc., Hasbiadi, SST.,MST., Drh. Raodatul Jannah, M.Si., dan La Ode Muhsafaat., S.Pt., M.Si., yang semuanya berasal dari USN Kolaka.
Dalam perencanaan pengabdian selama 3 tahun lanjut Ali Bain, akan dilakukan proses pemberdayaan dengan pendekatan secara holistik dan terintegrasi dalam pengelolaan usaha ternak kambing dan usaha pertanian. Bentuk integrasi dapat diimplementasikan seperti; pertama, pemanfaatan lahan secara terintegrasi. Contoh : Pemanfaatan lahan kosong sawit dan kakao untuk budidaya hijauan pakan ternak, pemanfaatan hasil ikutan sawit, kakao, dan jagung sebagai pakan ternak, serta pemanfaatan feses dan urine kambing pupuk perkebunan sawit, kakao, dan tanaman jagung.
Kedua, perbaikan praktek manajemen pemeliharaan ternak kambing, perkebunan kakao, sawit, dan pertanian jagung; dan ketiga, Penguatan jejaring pemasaran hasil produk pertanian dan ternak melalui pola kemitraan yang saling menguntungkan; dan ke empat, penguatan kelembagaan kelompok petani-peternak.
“Pada tahun pertama (2024) ini, kegiatan pendampingan dititik beratkan pada penguatan kelembagaan kelompok tani serta aspek produk usaha tani-ternak. Metode pelaksanaan pengabdian akan dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis, serta penerapan teknologi untuk mengintervensi dan memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mitra sasaran,” ucapnya.
Lanjutnya, dalam upaya untuk mengindentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh kelompok sasaran, pada tahap awal dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi Implementasi Pelaksanaan Program PDB Tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota kelompok mitra sasaran, perwakilan kelompok tani-ternak, perwakilan penyuluh, aparat pemerintah, juga tokoh-tokoh masyarakat Desa Rahabite.
Diharapkan dengan pelaksanaan FGD ini yang dihadiri oleh seluruh komponen stakeholder yang terlibat dalam pengembangan pertanian dan peternakan di desa rahabite mampu memetakan berbagai bentuk permasalahan yang dihadapi oleh petani-peternak di lokasi kegiatan, sehingga memudahkan pelaksanaan kegiatan dan stakeholder terkait dalam merumuskan bentuk-bentuk intervensi kegiatan baik non fisik maupun fisik dalam pengembangan usaha pertanian dan peternakan saat ini dan mendatang, pungkas Dekan Fakultas Peternakan ini. (red)