BritaTop.Com, KONSEL- Dalam rangka mencegah penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD), Mahasiswa yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil memberikan Sosialisasi kepada warga Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) belum lama ini.
Sosialisasi mahasiswa UHO dibawah bimbingan Prof. Dr. Sahidin, S.Pd., M.Si itu mengenai pencegahan, penanganan dan perawatan penyebaran penyakit demam berdarah, pembuatan lotion anti nyamuk dari daun serai merah, serta pembutan minuman herbal peningkat imunitas menggunakan tanaman toga Masyarakat.
Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik UHO, Prof. Dr. Sahidin, S.Pd., M.Si berharap, sosialisasi ini dapat menjadi solusi praktis dan ramah lingkungan dalam mencegah penyebaran penyakit DBD di masyarakat khususnya di Desa Sindang Kasih, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konsel. Sosialisasi ini diawali dengan edukasi tentang nyamuk Aedes aegypti yang merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Selanjutnya, gejala, serta penanganan virus dengue yang meliputi 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Kegiatan ini dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan lotion anti nyamuk yang dirangkaikan dengan pelatihan pembutan lotion yang diberi nama LOSINKA (Lotion Sindang Kasih) secara langsung oleh ibu- ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan Majelis Ta’lim Desa Sindang Kasih yang di lakukan di kediaman ibu Sekdes Desa Sindang Kasih.
Selanjutnya kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pembuatan minuman herbal yang diberi nama MINSKA (Minuman Imun Sindang Kasih) yang berasal dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) masyarakat dengan manfaat untuk meningkatkan imunitas.
’’Sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada warga mengenai pencegahan DBD, mulai dari pencegahan luar tubuh yaitu pembuatan lotion anti nyamuk yang dapat menghalau gigitan nyamuk dan perlindungan dari dalam tubuh sebagai peningkat imunitas dari tanaman yang ada di sekitar rumah ibu- ibu,” ujarnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini selesai ilmunya dapat di amalkan dan ibu- ibu juga dapat meperhatikan kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah pembiakan nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sindang Kasih, Ahmad Supena, S.Ip mengatakan, bahwa sosialisasi DBD seperti ini sangat penting untuk dilakukan. Mengingat, Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebelumnya pernah tercatat menjadi daerah siaga demam berdarah.
Hal tersebut bisa terjadi, sebutnya, mungkin karena desa ini memiliki udara yang sejuk. Terutama di musim penghujan dan ditambah terdapat banyak saluran air aktif untuk mengairi sawah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. (red)