BritaTop.Com, BANDUNG- Meski usianya terbilang masih muda di lembaga pendidikan tinggi di Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) gencar menggandeng beberapa pendidikan vokasi. Terbaru, PTVM ini menjalin kerjasama dengan Vokasi Malaysia di Bandung, pada 24 Mei 2024.
Penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung oleh Direktur Politeknik Manufaktur Bandung Moch Nurdin.
Dalam sambutannya dihadapan peserta lawatan antar bangsa di Bandung, Direktur PTVM, Dr. Yuliadi Erdani, M.Sc., IPU sebelum menandatangai nota kesepakatan antara kedua politeknik mengatakan, bahwa PTVM merupakan salah satu politeknik termuda di Sultra bahkan di Wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX.
Sebagai Politeknik termuda, sebutnya, maka kebijakan PTVM adalah bagaimana senantiasa melakukan usaha kerjasama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi (PT) dan meyakinkan kepada seluruh stakeholder.
Bahwa sambungnya, PTVM siap mewujudkan harapan pemerintah menjadi pendidikan tinggi yang mampu mendidik anak bangsa menjadi kompeten, menuju Indonesia emas dalam mengelolah Sumber Daya Alam (SDM) berbasis ramah lingkungan.
“Politeknik ini baru satu tahun berdiri dan sudah memiliki 120 mahasiswa angakatan pertama, yang berlokasi dalam kawasan industry nikel. Saat ini kami sedang melakukan penerimaan mahasiswa baru Angkatan kedua,” ujarnya.
Harapannya, menjadikan politeknik yang unggul dan bermanfaat dalam pengembangan pendidikan tinggi vokasi dan teknologi terapan yang berorientasi pada kearifan lokal demi kesejahteraan rakyat Sultra.
Oleh karena itu, pihaknya menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi bidang teknologi smelter, dan hilirsasi teknologi, demikian juga lulusannya berkarakter mandiri, berkompetensi dan berdaya saing berbasis potensi daerah.
“Kami hadir karena kami sadar bahwa Politeknik menjadi salah satu kunci dalam melahirkan penduduk usia produktif yang berkualitas. Apalagi saat ini banyak lulusan Politeknik yang dibutuhkan di iklim industry,” ucapnya.
Mewakili zon sabah, Sarawak dan persekutuan Labuan, Ts. Azri bin Said, penyelaras Program Pengantarbangsaan menekankan pentingnya kerjasama untuk menguatkan kualitas, dan sangat mengapresiasi PTVM. Kegiatan ini kata Azre akan ditindaklanjuti dengan program students attacmen sebagai Langkah awal dari kerja sama ini.
Terkait pernyataan Direktur, Prof. Hanna yang mendampingi beliau memberikan apresiasi terkait aktifitas PTVM yang akhir-akhir ini banyak melakukan kegiatan akademik. Hanna berkata, bahwa Peran politeknik dalam mencerdaskan anak bangsa dinilai sangat penting dalam menjawab kondisi dan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Perguruan tinggi khususnya politeknik harus dapat mencetak SDM terampil, kompeten, unggul, berdaya saing tinggi, kompetitif dan inovatif.
“Sehingga perlu ditanamkan bahwa sebagai mahasiswa vokasi, mahasiswa di Politeknik harus mampu memiliki keterampilan atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan yang harus menjadi ujung tombak untuk membangun kekuatan perekonomian nasional di masa depan karena mereka didik disiplin, bertanggungjawab dan inovatif guna memacu pembangunan SDM yang berkualitas,” pungkasnya. (red)